No Widgets found in the Sidebar
terapi menulis celotehyori

Mengungkapkan rasa syukur tentang berkat yang diberikan merupakan salah satu cara untuk bisa sembuh dari trauma yang selama ini mengganggu. Mengungkapkan rasa suka cita dan terima kasih bisa menjadi membantu anda untuk bertumbuh. Jenis terapi menulis ini disebut dengan terapi menulis transaksional.

Terapi dengan menulis jurnal syukur, anda akan melatih diri anda untuk hidup pada masa sekarang dan dapat melihat masa depan dengan lebih baik. Banyak sekali orang yang mengalami PTSD masih terjebak pada masa lalu dan sulit untuk merasakan kondisi saat ini. Oleh karena itu, menuliskan rasa syukur atas hidup dan berkat yang diterima ada saat sekarang ini dapat membantu anda sadar dalam menjalani kehidupan. Dengan sering melakukan kegiatan terapi menulis jurnal syukur ini secara tidak langsung anda telah melatih otak untuk memproses informasi dengan lebih penuh kesadaran, perhatian, penerimaan, penghargaan, kasih sayang serta afirmasi positif pada diri anda.

Ketika anda baru saja mengalami peristiwa yang dapat mengubah hidup anda, seperti didiagnosis mengalami penyakit kanker atau diabetes, kehilangan pekerjaan, mengalami perceraian, ditinggal oleh orang tercinta dan peristiwa-peristiwa lain yang menyakitkan, maka secara spontan otak langsung terkoneksi dengan respon tubuh anda. Secara tidak sadar anda menjadi sulit untuk tidur nyenyak, tidak bisa berhenti makan atau jutru tidak nafsu untuk makan.

Saat kegelapan masuk ke dalam diri anda, maka anda bisa memilih dua kemungkinana. Membiarkan kegelapan tersebut semakin masuk ke dalam diri anda sehingga anda merasakan efek stress atau anda memutuskan untuk mencari cahaya penyembuhan agar anda bisa bergerak ke luar. Terdapat sebuah studi yang menunjukan bahwa menulis ekspresif dapat memainkan peran  yang efektif untuk mengurangi gejala dari stress. Menulis ekspresif dapat membantu anda untuk membantu anda untuk fokus pada perasaan yang terkait dengan trauma dan dengan menulis ekspresif anda dapat menulis perspektif baru dari trauma yang anda alami, dan juga anda bisa menuliskan tentang pemaknaan secara naratif terkait dengan peristiwa traumatik tersebut. Hal ini memang berbeda dengan menulis jurnal syukur yang dijelaskan sebelumnya, dalam menulis ekspresif anda diminta untuk mengingat kembali kejadian traumatis sedangkan menulis jurnal syukur lebih pada pengungkapan rasa syukur, terima kasih serta afirmasi-afirmasi positif yang anda inginkan.

Latihan Terapi Menulis Transaksional:

  1. Tulis Surat Ucapan Terima Kasih (selama 20 menit)

Pilihlah seseorang yang memiliki hubungan sangat khusus dengan anda. Bisa pasangan anda, orang tua anda, sahabat kecil anda, dan siapapun yang membuat anda merasa bahwa hidup anda sangat berharga. Tuliskan rasa terima kasih anda sedalam-dalamnya pada orang tersebut. Tuliskan bahwa anda sangat berterima kasih atas hadiah yang anda terima dari orang tersebut. Tuliskan juga rasa terima kasih anda terhadap moment-moment yang sudah anda lewati bersama selama ini. Tuliskan juga rasa terima kasih atas karunia yang anda terima dengan kehadiran mereka orang-orang yang membuat anda dapat menjalankan hidup sampai saat ini.   Saat menulis anda bisa sambil membayangkan bagaimana perasaan orang tersebut saat membaca surat dari anda. Lakukan latihan menulis ini minimal selama 20 menit tanpa henti. Bila anda sudah menikmati prosesnya, maka anda bisa menulis dengan waktu yang lebih lama lagi.

  1. Tulis Surat Ucapan Syukur

Dalam latihan ini, anda dapat menuliskan hal-hal yang selama ini membuat anda bersukur. Hal apapun itu, baik hal yang sangat sederhana seperti karunia masih diberi kemampuan bernafas atau karunia besar yang baru saja anda terima, misalnya anda baru saja mendapatkan momongan yang selama ini sudah anda nanti-nantikan. Tuliskan dengan sangat detil dan secara gamblang. Saat menulis anda bisa sambil membayangkan seseorang yang membaca surat yang anda tulis ini juga dapat merasakan karunia yang anda rasakan.

  1. Tulis Surat Suka Cita

Sama seperti jenis surat sebelumnya, anda diminta untuk menuliskan rasa suka cita dan rasa bahagia anda yang saat ini anda rasakan atau pernah anda rasakan sebelumnya. Anda bisa menuliskan tentang kebahagiaan anda hidup dengan orang yang sangat anda cintai, pengalaman-pengalaman indah dan tentunya juga menyenangkan. Rasakan dan ingat kembali kebahagiaan anda dan tuliskan. Anda juga bisa menuliskan harapan-harapan kebahagiaan yang ingin anda rasakan di masa depan nanti. Ya tuliskan segala sesuatu yang membahagiakan dalam hidup anda.

Setelah anda menuliskan surat tersebut, maka tak perlu ragu untuk mengirimkannya pada seseorang yang anda cintai. Mereka pasti akan dengan senang hati menerima dan membaca surat yang anda tuliskan.

 

 

By celotehyori

Diana Mayorita, yang lebih sering dipanggil dengan YORI. Saat ini berprofesi sebagai psikolog klinis yang concern pada issue seks & relationship. Saat ini juga bersama tim sedang mengembangkan sebuah platform digital untuk memudahkan akses layanan psikologi di Indonesia. Selain itu, juga aktif dalam berbagi edukasi psikologi dan seksologi melalui berbagai media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.