No Widgets found in the Sidebar
Nongkrong Bareng Mariska Lubis

Dipenghujung 2017 lalu aku seperti mendapatkan rejeki nomplok! Bagiku rejeki bukan melulu soal uang, tapi rejeki itu juga bisa seperti ilmu. Dan minggu lalu aku banyak sekali mendapatkan ilmu salah seorang yang selama ini aku kagumi.

Siapa yang tidak mengenal ML (Mariska Lubis) ? Coba saja anda search di google, pasti menemukan banyak tulisan tentang Mariska Lubis yang berkaitan tentang seks. Seperti pernah aku ceritakan sebelumnya, bahwa aku mengenal sosok Mariska Lubis dari sebuah plaform penulisan yang cukup terkenal. Dari situlah aku mengetahui bahwa Mariska Lubis membagikan banyak pengalamannya tentang hal-hal yang berkaitan dengan seks dan seksualitas. Mulai dari situ aku terus mencari bagaimana caranya bisa bertemu dengan Mariska Lubis. Sayangnya, semua sosial medianya tidak aktif dan terkesan dibiarkan begitu saja. Terlepas dari itu, aku tetap berusaha walau kala itu nihil hasilnya hehe.

Dari beberapa blognya yang sudah tidak aktif, aku mengetahui bahwa Mariska Lubis ialah salah satu penulis senior yang sudah banyak menghasilkan karya buku. Tak pikir panjang, aku langsung mencari salah satu bukunya di toko online, dan whola!! aku mendapatkannya.

Membaca bukunya, aku semakin jatuh cinta. Aku semakin bersemangat untuk mengeksplor lagi kemampuan menulisku. Dan jujur saja, setelah membaca kumpulan tulisannya di Buku “Wahai Pemimpin Bangsa!!! Belajar Dari Seks Dong” aku semakin terangsang menulis. Hahaha…

mariska lubis

 

Buku Mariska Lubis
Yey! Dapet tanda tangannya ML

Hingga berselang waktu berlalu, akhirnya Tuhan mempertemukan aku dengan Mariska Lubis di platform penulisan lain. Senang rasanya.. akhirnya mendapatkan jalan untuk bisa belajar dengan beliau secara langsung karena beberapa waktu lalu Teh Mariska berkunjung ke Semarang dan main ke kantor. Kedatangan Teh Mariska selain sambil liburan, beliau juga banyak berbagi ilmu tentang kepenulisan dan blockchain.

Beruntungnya, malam harinya aku berkesempatan untuk nongkrong bareng Teh Mariska Lubis. Aku bersama beberapa kawan mengunjungi china town atau dikenal dengan Kampung Semawis. Sambil icip jajanan, aku dan Teh Mariska banyak ngobrolin soal Seks! Haha ya donks kalo ketemu Mariska Lubis obrolan seks nggak boleh ketinggalan. Dari obrolan itu aku banyak mendapatkan banyak pelajaran, mulai dari kisah awal-awal tehMariska riset tentang seks, sampai pada perdagangan manusia yang juga berhubungan dengan seks. Ingin sekali rasanya malam itu lebih panjang lagi, agar aku bisa menyerap banyak ilmu dari dia. Tapi mau gimana lagi, jam sudah menunjukan pukul 22.15 wib dan Teh Mariska juga terlihat sudah kelelahan karena nyetir sendiri dari Bandung – Semarang.

Goal 2018: Belajar untuk Lebih Berani, Lagi!

Selain banyak belajar dari hasil sharing tentang pengalamannya mendalami soal seks, aku juga belajar tentang keberanian. Semua bidang pasti ada resikonya, terlebih aku telah memilih bidang seksologi.  Banyak kepentingan yang bermain disitu, mulai dari kelas kakap sampai dengan kelas teri. Entah itu kepentingan politik dan juga kepentingan uang. Maka dari itu, tak heran bila selama ini tak banyak orang yang mau terjun langsung ke bidang seksologi, karena ya tekanannya cukup besar.
Jujur saja, selama ini aku masih menjadi orang yang agak penakut. Untuk melakukan beberapa hal saja aku harus berpikir beberapa kali, baru bertindak. Kalo orang-orang menyebutnya, aku banyak banyak ketinggalan momentum. Ya karena terlalu banyak berpikir, haha. Ibaratnya, aku masih takut dengan yang namanya resiko. Padahal, namanya hidup kalo tidak ada resiko berarti bukan hidup namanya.

Ibaratnya, udah nyemplung ya harus basah sekalian, jangan setengah-setengah!Haha, saat itu ibaratnya aku seperti tertampar, dan membuatku tersadar.

Selain mengajarkan tentang keberanian, Teh Mariska juga mengajarkan aku untuk punya goal dalam menjalankan sesuatu. Ibaratnya, jadikan apa yang dikerjakan saat ini sebagai jalan untuk mencapai apa yang ingin aku capai. Misalnya, untuk membiayai riset-riset, travelling or somethingelse. Maka dengan memiliki goal yang jelas dalam mengerjakan sesuatu, maka aku akan lebih bersemangat lagi. Yey!!

Ya, untuk ku goal itu tidak harus selalu banyak. Cukup satu atau beberapa saja, tapi benar-benar serius dan fokus. Lalu bagaimana dengan kalian? Sudah punya target capaian untuk tahun 2018 ini?

Yuk share di coment…

By celotehyori

Diana Mayorita, yang lebih sering dipanggil dengan YORI. Saat ini berprofesi sebagai psikolog klinis yang concern pada issue seks & relationship. Saat ini juga bersama tim sedang mengembangkan sebuah platform digital untuk memudahkan akses layanan psikologi di Indonesia. Selain itu, juga aktif dalam berbagi edukasi psikologi dan seksologi melalui berbagai media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.