No Widgets found in the Sidebar
peltu

Bay the way, udah pernah tau tentang sebutan PELTU gak?

Serius nih belum pada tau??

Yakin??

Okey aku jelasin.

Nempel langsung Metu itu bahasa Indonya adalah baru penetrasi sebentar (istilahnya nempel) tapi udah ejakulasi (keluarnya sperma). Bagi sebagian pria mungkin ini adalah aib ranjang, namun buat aku ini adalah sebuah pelajaran yang oke bangets.

Jadi beberapa tahun yang lalu, aku pernah berdebat (ngeyel sih lebih tepatnya) sama salah seorang kawan. Perdebatan itu terbilang sengit karena memperdebatkan tentang kegiatan prostitusi. Aku berceloteh waktu itu bahwa seorang pelanggan akan make jasa PSK jalanan selain tarifnya yang murah pasti si PSK akan menuruti keinginan si pelanggan. Statemen itu ternyata disengkal sama temenku yang kebetulan cowok (bukan pemakai PSK). Dia Cuma bilang, kalo laki-laki pake PSK jalanan biasanya proses eksekusinya cepet, kurang lebih hanya secepat Peltu. Pada akhirnya perdebatan itu berakhir menggantung, karena gak ada yang mau ngalah hehe.

Aku terus mencari jawaban. Mulai dari cari referensi di perpus sampe di google belum juga ketemu tentang analisa psikologis kenapa temenku bisa punya argumen itu. Hingga pada akhirnya aku menemukan jawabannya saat aku bekerja di lokalisasi.

Argumen yang dulu selalu aku tegakkan, seketika meleleh. Menurut beberapa penuturan para PSK, bahwa selama melayani mereka hanya sebatas memberikan pelayanan sesuai dengan bayaran. Bagi PSK, layanan yang mereka berikan bukan layanan “making love” tapi “ just having sex”. Dan menurut penuturan para pekerja, bahwa biasanya pelanggan hanya butuh sampe “ngecrit” aja. Jadi setelah ejakulasi, urusan sudah kelar. Makin cepet “ngecrit” makin untung dan senang kedua belah pihak. Kebanyakan pelanggan kelas bawah tak terlalu membutuhkan layanan yang penuh dengan fantasi, yang dibutuhin cuma masuk lobang terus “ngecrit’. For your information juga, biasanya para pelanggan PSK kelas bawah itu masuk golongan EDITANSIL (ejakulasi dini tanpa hasil) hihihi.

Jadi ngerti kan kenapa obat kuat dan minuman keras itu penjualannya sangat tinggi di tempat lokalisasi??

By celotehyori

Diana Mayorita, yang lebih sering dipanggil dengan YORI. Saat ini berprofesi sebagai psikolog klinis yang concern pada issue seks & relationship. Saat ini juga bersama tim sedang mengembangkan sebuah platform digital untuk memudahkan akses layanan psikologi di Indonesia. Selain itu, juga aktif dalam berbagi edukasi psikologi dan seksologi melalui berbagai media.

2 thoughts on “PELTU – Nempel Metu”
  1. emng beda sih mbak, kl setau ane kal di forum sex gt , ada yang suka yang ky girlfriend, jadi model yang harus seperti main sama pacar ga asal masuk keluar, ada juga yang puas kalo lt, alias long time,
    tapi ada juga yang model expo jadi ada si bisyar ini yang mengadakan expo di kota y , ntar yang mau pake di persilahkan dikasih durasi sekali main 30 menit atau 2 kali keluar, nah sebelum main udah ada jadwal tu dari jam ini smp ini si a, jam 1 smp ini si b , dan itu si bisyar bisa aja main dari pagi smp jam 12 malam main tiap 30menit sekali diselingi istirahat makan lol, tapi sekali sesi ya tergantung ,rata rata 500ribu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.