Fake = palsu dan Taxi = taksi
Sekilas bila diartikan kata demi kata, memang kaga ada yang aneh sih sama dua kata diatas itu. Siapa sih yang nggak tau taksi? Salah satu moda transformasi yang udah ada dari beberapa puluh tahun lalu. Dan semua juga sudah sangat familiar dengan kata palsu, sebuh kata yang memiliki sifat berkebalikan dengan kata asli. Taksi Palsu, berarti bukan taksi beneran, sederhananya begitu.
Tapi sayangnya, fake taxi bukanlah fake taxi dalam arti sesungguhnya. Banyak orang yang masih belom paham apa sebenernya fake taxi. Mereka pikir, itu adalah trend yang wajib diikutin karena alasan kekinian atau biar dianggap up to date dan k e r e n. Ada yang pasang strikernya di motor, ada juga yang sudah berupa kaos dan topi, dan ada juga nih yang memang sengaja memodif mobilnya persis dengan fake taxi. Bahkan ada juga loh di beberapa daerah di Indonesia yang bikin komunitasnya. Walau banyak kegiatan positif yang komunitas tersebut lakukan, namun ya karena penggunaan nama yang kurang pas bisa mengkaburkan hal-hal baik yang sudah dilakukan. Memang ada ungkapan, “apalah arti sebuah nama”, tapi karena nama adalah sebuah identitas, alahkah afdolnya kalo dibarengi dengan pemilihan nama yang baik pula.
FYI, Fake Taxi itu adalah salah satu jenis scene di filem bokep. Adegannya memang sengaja dikondisikan seperti di sebuah taksi. Untuk memudahkan melihat adegan maka dipasang beberapa hidden camera di setiap sudutnya. Pemerannya siapa? Ya penumpang dan sopirnya. Apakah ini real? Offcourse No! karena ini hanyalah settingan belaka. Untuk memenuhi fantasi-fantasi liar penikmat bokep, maka para pemilik PH dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan setting seperti ini. Penggemarnya banyak banget. Begitu disebut fake taxi, sudah banyak orang yang mengidentikkan dengan film bokep.
Banyak yang salah kaprah memaknai Fake Taxi sebagai trend. Sangat disayangkan ketika aku melihat secara langsung beberapa atribut berupa stiker, jaket, topi, dan kaos yang dijual secara bebas. Bisa jadi karena mereka nggak ngerti sebenernya fake taxi itu apa, tapi bisa juga karena trend yang membuat mereka jadi ikut-ikutan pake. Dan parahnya permintaanya bejibuuun. Mulai dari yang mahal sampe yang kelas pinggir jalan juga ada.
Saranku, berhati-hatilah ketika memakai sesuatu yang tertera suatu simbol atau lambang yang nggak terlalu familiar. Cari tau dulu. Kalo udah tau, ya mulai deh dicerna itu memiliki makna yang baik atau enggak. Kalo udah tau jelek dan maksa masih mau make karena gegera trend “bad” ya balik lagi deh ke pilihan.