No Widgets found in the Sidebar

Konsultasi Psikolog di Semarang : 9 Tanda Anda Mengalami Gangguan Makan

Gangguan makan merupakan salah satu gangguan mental yang masih belum banyak disadari oleh masyarakat karena kemunculannya datang secara perlahan-lahan. Banyak sekali yang salah sangka bahwa orang yang mengalami gangguan makan hanyalah mereka yang memiliki berat badan yang dibawah normal. Padahal, bagi mereka yang memiliki bobot tubuh ideal atau bahkan berlebih juga bisa mengalami gangguan makan. Sehingga tak heran, bagi mereka yang sudah terdiagnosis mengalami gangguan makan baru menyadari saat kondisi mereka sudah parah, baik itu secara mental maupun secara fisik.

Untuk itu, bagi anda yang masih bingung tentang apa itu gangguan makan dan apa saja ciri orang mengalami gangguan makan, berikut ini terdapat 9 tanda yang dapat menjelaskannya secara sederhana namun mudah dipahami. Simak penjelasannya berikut ini:

Menghindari Makanan Yang Disukai

Orang dengan gangguan makan biasanya akan menghindari makanan-makanan yang disukai secara ekstrim. Biasanya makanan yang akan dihindari ialah makanan yang mengandung gula, lemak dan karbohidrat. Walau mengkonsumsi makanan-makanan tersebut secara berlebihan juga akan berdampak kurang baik pada kesehatan, namun orang dengan gangguan makan akan benar-benar dan sangat menghindari makanan tersebut. Seandainya terpaksa memakannya, maka mereka akan merasa sangat cemas dan sangat tidak nyaman dengan tubuhnya. Bila gangguan semakin berkembang, maka mereka akan memiliki perasaan takut yang berlebihan.

Menghindari Aktivitas Sosial Yang Berhubungan dengan Makanan

Sebagai makhluk sosial tentunya saat kita berkumpul bersama teman-teman akan terdapat makanan yang dihidangkan. Bagi kita orang yang tidak mengalami gangguan hal tersebut merupakan suatu kondisi yang wajar, dimana ada perkumpulan pasti ada makanan. Namun hal ini akan direspon sangat berbeda bagi mereka yang mengalami gangguan makan. Mereka akan merasa sangat cemas dan takut apabila ada makanan saat berada di perkumpulan. Sehingga tak heran mereka akan lebih memilih untuk mengasingkan diri dan berada di rumah dibandingkan harus stress karena menghadapi tempat yang penuh dengan makanan.

Melakukan Olahraga Secara Berlebihan

Olahraga secara rutin memang sangat baik untuk kesehatan. Namun bagaimana bila olahraga tersebut dilakukan secara berlebihan dan diluar batas normal? Tentu saja sesuatu yang berlebihan kurang baik untuk kesehatan, begitupula dengan olahraga. Bagi mereka yang mengalami gangguan makan akan melakukan aktivitas olahraga secara berlebihan bahkan menjadi obsesif. Misalnya, mereka akan mengalami kecemasan bila melewatkan satu hari tanpa latihan, mengabaikan tanda-tanda kelelahan fisik setelah berolahraga, dan bisa sampai anda mengisolasi diri hanya untuk melakukan olahraga. Saat anda mulai merasa khawatir berlebian tentang seberapa banyak aktivitas olahraga yang anda lakukan, bisa jadi anda sedang mengalami gangguan makan.

Menghitung Kalori Secara Berlebihan

Apabila aktivitas makan selalu diawali dengan menghitung seberapa banyak kalori yang anda konsumsi, bisa jadi anda sedang mengalami gangguan makan. Ya, terus menerus menghitung jumlah kalori dalam asupan makanan hanya akan membuat anda semakin stress dan cemas. Mereka yang mengalami gangguan makan akan menimbang berulang kali dan seringkali justru melewatkan makan hanya karena terlalu over thinking.

Memasak Makanan Secara Rumit

Seringkali untuk mengurangi kadar kalori, lemak maupun gula pada makanan mereka yang mengalami gangguan makan akan melakukan berbagai teknik masak untuk mengurangi kandungan tersebut. Bagi orang normal tentu saja ini tidak wajar, sebab makanan yang sudah tersaji akan lebih lezat disantap walau dimasak dengan cara yang sederhana. Sedangkan bagi mereka yang mengalami gangguan akan memasak dengan berbagai teknik yang rumit, misalnya harus di rebus, di tim, di panggang, dan sebagainya yang tentunya akan mengurangi kelezatan dalam makanan.

Mengganti Makan Hanya Dengan Minum Air

Ciri orang yang mengalami gangguan makanan ialah lebih sering minum air dibandingkan mengkonsumsi makanan. Bagi mereka, mengkonsumsi banyak air sudah bisa membuat mereka kenyang sehingga tak perlu lagi makan makanan yang membuat mereka cemas. Air yang diminum beragam, tak hanya air putih namun bisa juga kopi atau teh secara berlebihan.

Makan Terlalu Banyak Sekaligus

Bagi mereka yang mengalami gangguan makan cenderung tidak memiliki jam makan yang teratur. Terkadang mereka dalam kurun waktu tertentu tidak makan, namun dalam waktu yang berbeda mereka akan makan dalam jumlah banyak. Ya, makan terlalu banyak dalam waktu satu waktu tertentu demi bisa merasa tidak lapar kemudian merupakan pola pikir yang banyak dianut oleh mereka yang mengalami gangguan makan. Namun setelah makan secara berlebihan, mereka akan merasa bersalah dan ujungnya mereka akan memuntahkan makanan yang telah dimakan.

Memiliki Ritual Makan Yang Aneh

Apakah anda pernah memotong-motong makanan dengan ukuran sangat kecil sebelum di makan? Atau pernahkan anda mengatur makanan dalam urutan tertentu? Apabila anda memiliki kebiasaan tersebut dan cenderung aneh bagi orang awam, bisa jadi anda memiliki ciri mengalami gangguan makan. Kebiasaan aneh ini tentu saja bertujuan agar anda tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak, atau bisa jadi ini merupakan salah satu tanda dari gangguan obsesif kompulsif yang seringkali terjadi bersamaan dengan gangguan makan.

Sering Memberikan Komentar Negatif Pada Tubuh

Orang-orang yang mengalami gangguan makan akan terobsesi memiliki bentuk tubuh seperti yang dimiliki oleh public figure yang sering dilihatnya di media massa. Sehingga tak heran, mereka akan membandingkan diri mereka dengan gambar-gambar wanita seksi dan langsing. Tentu saja hal ini membuat mereka menjadi lebih kritis terhadap tubuh mereka, misalnya selalu memberikan komentar negatif pada perut yang buncit atau paha yang menggelambir. Ya, dapat dikatakan citra tubuh yang dimiliki cenderung negatif sehingga tidak merasa puas dengan kondisi tubuh yang dimiliki.

Demikianlah beberapa ciri gangguan makan yang bisa anda perhatikan. Apabila anda atau ada orang-orang sekitar anda memiliki kebiasaan seperti yang telah disebutkan di atas, maka segera hubungi psikolog semarang atau profesional lain yang dapat membantu anda atau orang-orang terdekat anda lepas dari gangguan makan. Sebab bila tidak segera tertangani oleh psikolog makan akan berdampat pada kondisi kesehatan mental maupun fisik yang semakin menurun.

 

 

 

By celotehyori

Diana Mayorita, yang lebih sering dipanggil dengan YORI. Saat ini berprofesi sebagai psikolog klinis yang concern pada issue seks & relationship. Saat ini juga bersama tim sedang mengembangkan sebuah platform digital untuk memudahkan akses layanan psikologi di Indonesia. Selain itu, juga aktif dalam berbagi edukasi psikologi dan seksologi melalui berbagai media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.