No Widgets found in the Sidebar

Sungguh mendebarkan rasanya bagi pasangan pengantin baru yang akan menghadapi malam pertama, tentunya bagi pasangan yang belum pernah melakukan hubungan sex. Menurut pengalaman dari beberapa klien yang berkonsultasi mencemaskan tentang banyaknya rumor-rumor yang beredar  terkait malam pertama, ada yang bilang perlu sampai berdarah untuk memastikan apakah pasangan masih perawan atau tidak, sex pertama kali itu sangat menyakitkan, posisi pria harus diatas, perlu minum obat untuk tahan lama dll. Anggapan-anggapan tersebut tak ayal membuat pasangan menjadi gugup, nervous, bingung. Bila keadaan psikologis sudah tidak karuan maka bila memaksakan untuk berhubungan sex akan timbul sebuah ketidaknyamanan bagi salah satu pihak.

Apakah pernah dengar ada pasangan pengantin baru yang mempelai wanitanya harus sampai dibawa ke rumah sakit dikarenakan terjadi pendarahan hebat pada vaginanya saat berhubungan sex? Taukah apa penyebabnya? Apakah vaginanya terlalu sempit? Atau penis si pria yang terlalu besar ?? dan ..

Apakah anda pernah mendengar bahwa ada seorang pria yang mengalami ejakulasi dini saat malam pertama ?  Apakah pria itu tidak minum obat kuat kuat sebelumnya ??

Contoh-contoh kasus diatas adalah salah satu bentuk ketidak siapan pasangan dalam melakukan hubungan sex untuk pertama kalinya. Bukan karena mereka tidak mengerti bagaimana cara memasukkan penis dalam vagina, namun pasangan baru belum siap secara mental dan psikis dalam melakukan hubungan sex. Bagi seseorang yang belum pernah melakukan hubungan sex, hal tersebut sangat membuatnya bingung. Memang banyak video yang beredar tentang hubungan sex namun itu hanya secara visual saja, bagi orang yang belum pernah melakukan mereka akan bingung bagaimana melakukan hubungan sex secara real. Oleh karena itu kesiapan mental sangat diperlukan dalam melakukan malam pertama. Yang penting dalam persiapan mental adalah :

  1. Terbuka . saling terbuka satu sama lain. Katakanlah yang sejujurnya apa yang dirasakan saat ingin memulai hubungan sex dengan pasangan, terkait apa yang diinginkan satu sama lain, posisi yang bagiamana saat memulai. Tak perlu gengsi sebab ini merupakan pondasi penting dalam kenikmatan berhungan sex Anda.
  2. Foreplay. Lakukanlah foreplay / pemanasan. Pemanasan disini seperti anda ingin melakukan oleh raga berat seperti lari sprint dll. Pemanasan yang dimaksud adalah lakukan cumbuan-cumbuan ringan sebelum melakukan penetrasi. Cumbuan – cumbuan ringan bisa dimulai dari saling berpelukan, ngobrol hal-hal yang terkait imajinasi-imajinasi sex, saling meraba kemaluan satu sama lain, hot kissing, memainkan puting, dll. hal ini berfungsi untuk menyamankan satu sama lain, selain itu fungsi foreplay adalah untuk merangsang keluarnya cairan dalam vagina dan melenturkan otot-otot vagina sehingga vagina akan cenderung lebih siap untuk penetrasi penis, sehingga akan terhindar dari pendarahan vagina yang hebat saat penetrasi. Memaksimalkan waktu dalam foreplay dapat membantu wanita dalam memproduksi hormon oksitosin.  Menurut penelitian diketahui bahwa setidaknya ada 30 bagian otak wanita yang bekerja secara aktif saat orgasme, diantaranya bagian yang mengatur emosi, sensitivitas terhadap sentuhan, bagian yang mengatur rasa bahagia, bagian yang mengatur kepuasan dan rasa kebal terhadap sakit. Hormon ini juga dikenal dengan Love Drugs, karena membuat para wanita lebih mudah jatuh cinta pada pasangannya setelah merekan melakukan hubungan seks.
  3. Penetrasi . Setelah foreplay makin memanas, lakukan penetrasi penis secara perlahan. Terdapat selaput dara yang masih menutupi lubang vagina bagi yang belum melakukan hubungan sex. Pria perlu perlahan-lahan dalam melakukan penetrasi. Sebab wanita akan merasakan sedikit nyeri saat penetrasi dikakukan karena lubang vagina yang lebih kecil daripada penis. Jangan memaksakan penetrasi saat wanita mulai merasa kesakitan. Pria perlu peka dalam hal ini. Lakukanlah rehat sejenak dengan melanjutkan foreplay kembali sambil Anda menengkan pasangan Anda. Bila pasangan anda sudah mulai rilex kembali lakukan penetrasi dengan perlahan dan dengan penuh kenikmatan.

” Keberhasilan malam pertama bukan diukur dari keluarnya darah dari vagina karna tidak semua hubungan sex ditandai dengan darah, namun lebih pada bisa saling menikmati satu sama lain dengan meminimalisir rasa sakit dan memaksimalkan kenikmatan. “

By celotehyori

Diana Mayorita, yang lebih sering dipanggil dengan YORI. Saat ini berprofesi sebagai psikolog klinis yang concern pada issue seks & relationship. Saat ini juga bersama tim sedang mengembangkan sebuah platform digital untuk memudahkan akses layanan psikologi di Indonesia. Selain itu, juga aktif dalam berbagi edukasi psikologi dan seksologi melalui berbagai media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.